Apa jadinya Bila Semuanya Ngaku Paling Benar

Sampean sudah pada tau semua bahwasannya pemilu indonesia 2009 baru saja dilaksanakan. Namun efek pemilu 2009 saja belum rampung jagoan jagoan partai politik yang meramakikan kampanye damai pemilu indonesia 2009 sudah disibukkan nyari nyari teman untuk sekedar koalisi. Ah mbuh apa itu koalisi, yg saya tau cuma cari temen pasangan 🙂

Semua mengaku paling benar, mereka semua bilang mewakili rakyat indonesia. Ah itu kan kalimat basi tau 🙂 kalimat kalimat sperti itu tidak hanya di kampanye pemilu 2009 tapi jauh jauh sebelum kampanye indonesia 2009 berlangsung sudah ada. Saya yang notabennya cuma pendengar saja sudah bosen, dikit dikit mengatasnamakan rakyat. Mungkin seandainya sopan, disaat mereka ber*k-pun akan bilang ini ta* rakyat juga 🙂

Banyak suguhan berita politik tentang pemilu 2009, banyak yang bilang katanya pemilu indonesia 2009 ini adalah pemilu yang paling konyol, paling ndak jelas, paling ndak mutu, paling gagal, hik ndak tau bener apa ndak. Namun umpatan umpatan after kampanye damai di pemilu 2009 ini sering saya dengar dan baca juga. Bahkan pemerintahpun merasa paling benar, sudah berupaya maksimal untuk kesuksesan pemilu 2009 katanya. Tapi apakah sampean bisa merasakan kesuksesan di pemilu indonesia skg ini ?

Di kampung saya berasal, di pinggiran kab madiun sana, kata bapak saya banyak orang berantem gara2 beda pilihan, duh lebih parah lagi memecah belah kerukunan atar warga. Mereka bisa saling gontok-gontokan gara gara perbedaan caleg yg mereka pilih. Dan lebih sadisnya meskipun pemilu indonesia 2009 telah usai dendam itupun masih berlangsung. Duh pencanangan kampanye damai pemilu indonesia 2009 berarti ndak sukses 🙂

Sebagai rakyat jelata, yang hanya menjadi buruh pabrik cuma mampu berharap mudah mudahan tidak akan terjadi hal paling buruk akibat dampak kampanye damai pemilu indonesia 2009 kemaren. Siapa saja yang akan menjadi presiden harus berani merubah indonesia 2009 ke kehidupan yang lebih baru.