May Day, Hari Buruh Dua Tahun Yang Lalu

Dua tahun yang lalu, masih teringat di kepala saya. Saat itu tanggal 1 mei, sama seperti tanggal hari ini meski berbeda tahun. Ya hari ini adalah hari buruh sedunia. Sperti biasanya, saat itulah para pekerja di negeri ini berkesempatan meluapkan sebuah harapan. Ya sebatas harapan bukan sebuah permintaan. Soal kewajiban untuk memenuhi harapannya itu soal mereka para penguasa.

Dan 1 mei semenjak beberapa tahun terakhir ini sudah dijadikan sebagai hari libur nasional. Masih teringat 2 tahun yang lalu, saya masih diantara mereka mereka temen pekerja meluapkan sebuah harapan dihilangkannya sistem kerja outsourcing.

Di lain sisi sistem kerja outsourcing bisa membantu teman2 yang belum mendapatkan pekerjaan. Namun disaat pekerjaan itu sudah ada, akhirnya terbelenggu akan sistem oustourcing itu sendiri. Saya hanya bisa mengelus dada. Terlebih pekerjaan yang sangat beresiko tinggi dan tidak sebanding hak hak yang mereka dapatkan.

Lalu, tahun ini teman2 pekerja yang tergabung dalam aliansi serikat pekerja metal indonesia [SPMI] selain tetap menolak outsourcing juga sedang gencar-gencarnya menuntut akan sebuah simbol jaminan sosial. Kenapa saya tulis simbol ? ya sampai saat ini jaminan sosial tenaga kerja hanya seperti simbol. Sudah tidak kuat bekerja ya gak dapat apa apa. Lalu jaminan sosial saat ini itu untuk apa ?

“LAKSANAKAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL SEKARANG JUGA BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA TANPA KECUALI !”

Sayang hari ini sebenarnya saya masih mendapatkan undangan untuk agenda ini, ah dampak malam begadang akhirnya jam yg ditentukan terkalahkan rasa kantuk yang begitu mendera :D. Selamat hari buruh teman, sesuai motto solidarity forever yang kalian ajarkan kepada saya  saat itu, saya selalu berada di antara kalian.