Mari Bersenang Senang

Mendadak otak ini merasa lelah berkutat dengan pikiran dan beban yang ndak begitu jelas. Imajinasi-imajinasi otak ini sudah bertumpang tindih di atas media yang awalnya kosong menjadi semrawut. Benang-benang pikiran ini juga sudah terasa kusut, tidak kalah semrawutnya dengan media yang semrawut itu.

Keyboardpun sudah berteriak lelah untuk kupencet pencet selama ini. Apalagi si tikus optik sebesar genggaman tangan saya inipun juga sudah merasakan sama seperti yg saya rasakan juga, mungkin. Bahkan tampilan desktopun sudah terpenuhi oleh icon icon yang nampak berserakan di balik layar lcd leptop ini.

Ya sekarang adalah akir pekan orang-orang itu menyebutnya weekend. Maka bersenang-senang seharusnya adalah tema utamanya saat ini. Bukan malah konflik atau juga obrolan yang pelik yang ndak berguna. Biarkan KD bercerai sama anang, biarkan Sheila Marcia bunting tanpa papa.

Esok adalah hari senin saatnya kembali lagi ke dunia sebenarnya, dunia yang penuh dengan kepura kepuraan, pura-pura sibuk, pura-pura rajin, pura-pura hormat, serta masih banyak pura pura lainnya. Ketika malam gelap tiba saatnya mencoba meraih mimpi yang masih belum diraihnya. Dan selamat weekend teman selamat bersenang senang.