Tewasnya orang-orang yang berebut zakat kemaren di pasuruan, beredarnya bakso tikus+borax+formalin, tahu dan ikan formalin, dan terakhir daging busuk diolah lagi, beras di cuci dengan pemutih, mungkin ini pertanda kemiskinan di negeri gonjang ganjing ini sudah menjadi-jadi. Dan sampai sampai demi mendapatkan zakat yg tidak seberapa mereka rela berhimpit himpitan, berdesak desakan dan itupun mereka datang dari kejauhan, sampai sampai mereka melupakan kesalamatan jiwanya sendiri.
Ohmaigot ini salah siapa ? pemimpin negeri ini atau kita sendiri ?
Atau memang ini salah satu cara negeri ini untuk mengurangi kemiskinan dengan cara menyebar wabah kemiskinan dan kelaparan ? kalaupun benar, Ah kenapa tidak kalian gunakan rodal atau nuklir sekalian untuk membunuh mereka dan kami rakyat-rakyat jelata ini, jika memang malu dengan status negara miskin ?
Siapa sih yang saat ini menjadi pemimpin negeri ini ? penguasa atau presiden ?
Baiklah itu tidak penting bagi saya, akan tetapi jika penguasa yang menjadi pemimpin, tolong perintahkan presiden untuk mengerti keadaan rakyat ini, dan makmurkan negeri ini. Dan jikalau presiden yang menjadi pemimpin saat ini, saya mohon mengertilah keadaan rakyat ini, jangan kau korbankan rakyat yg makin hari makin menjadi jelata. Bahkan tempo hari saya membaca berita bahwa ada warga pacitan yg gantung diri krn tidak punya uang untuk lebaran, kenapa pacitan ? yah pacitan adalah asal presiden negeri ini, sungguh tragis bukan. Dan jangan pula hanya kalian jadikan rakyat jelata ini sebagai tameng untuk ikut dalam perlombaan menjadi pemimpin saja, setelah ah sudahlah
Mungkin hanya pelajaran yang bisa diambil dari tragedi zakat maut ini. Jika tangan kanan memberi, tidak perlu tangan kiri diberitahu. Jika akan memberi, datangilah orang yang membutuhkan, bukan menyuruh mereka datang. Selain itu saya rasa ndak ada
Ah sudahlah
oh ya adakah sedikit saran apa saja yg bisa saya/kita perbuat demi membangun negeri ini ?
tak lupa mari ngeblog bersama dengan riang gembira