Caranya Mengampuni dan Melupakan

1.Ambillah inisiatif
Jangan tunggu orang yang bersangkutan minta maaf.

2.Kalau orang yang telah Anda ampuni itu ingin memasuki kehidupan Anda lagi adillah untuk menuntut kejujuran.
la hendaknya dibuat mengerti, dibuat merasakan kepedihan yang telah Anda rasakan. Lalu hendaknya Anda harapkan janji tulus bahwa Anda takkan dilukai sepert itu lagi.

3.Bersabarlah.
Kalau kepedihannya dalam, Anda tidak mungkin mengampuninya seketika.

4.Ampunilah “secara eceran”, bukannya “secara grosiran”
Adalah hampir tidak mungkin mengampuni seseorang yang jahat. Fokuskanlah pada perbuatan tertentu yang menyinggung Anda (Mungkin akan membantu kalau Anda menuliskannya).

5.Jangan terlalu berharap.
Mengampuni tidaklah berarti Anda harus memperbaharui hubungan yang pernah dekat.

6.Singkirkanlah rasa benar sendiri.
Seorang korban bukanlah orang kudus. Andapun bisa-bisa membutuhkan pengampunan suatu hari nanti.

7.Pisahkanlah amarah dengan kebencian.
Untuk menghilangkan kebencian Anda: Hadapilah emosi Anda dan terimalah itu sebagai alami. Lalu diskusikanlah, entah dengan objek kebencian Anda (kalau Anda dapat melakukannya tanpa menambah kebenciannya) atau dengan pihak ketiga yang bisa Anda percayai.

8.Ampunilah diri sendiri.
Mungkin inilah yang paling berat. Bersikap apa adanya sangat penting.Akuilah kesalahan Anda. Rileks-kanlah pergumulan Anda untuk menjadi sempurna. Lalu bersikaplah yang konkrit dan spesifik tentang apa yang mengganggu Anda. Perbuatan Anda mungkin jahat. Tetapi Anda tidak.

yang trakir kalo gak mo repot² ya jangan berbuat kesalahan :-J


Comments

9 responses to “Caranya Mengampuni dan Melupakan”

  1. jujur saja… tidak ada sesiapa yang tidak melakukan kesalahan.. Walalupun untuk tujuan melakukan hal yang di fikirkan benar. Namun untuk memaafkan seseorang yang telah melakukan kepada kita, yah.. apa lagi dengan sengaja.. sepertinya sulit.. karna hati yang disakiti payah sembuhnya…. Tapi benar juga deh.. memaafkan harus secara eceran.. gue setujooo!!

  2. menurutku, memaafkan itu harus, tapi jgn sampai melupakan kesalahan itu supaya kita juga bisa belajar dari kesalahan itu. Benar apa salah?

  3. all right :)>-
    maaf, maaf, maaf.
    walaupun kadang tak mudah untuk memaafkan dan meminta maaf. maaf dari gw

  4. hahahhiiii leh juga tuh 😀

  5. maaf…saya mau numpang ngetag! maaf bukan maksud saya mo ngotorin blog anda tapi maaf saya cuman mengatakan terimakasih karena telah mengunjungi blog saya. sekali lagi maaf 😀

  6. maaf…saya mau numpang ngetag! maaf bukan maksud saya mo ngotorin blog anda tapi maaf saya cuman mengatakan terimakasih karena telah mengunjungi blog saya. sekali lagi maaf

  7. maaf, bukan saya bermaksud lancang. bukan saya tidak tahu sopan santun. tapi maaf, saya cuma pengen komen di sini. salam kenal yach…

  8. hallow… koq gak ada shout box nya ya….ma kasih dah mampir kedanau

  9. As seen on tv Doggy Steps This Nyassa was a great nobleman of Prophaness, but was withal stared of large monst’us in Hungary. In 1729 Jelly-fishes Lostock, the King of Plague-spotted, swooped down upon India and carried this w