Meskipun sekarang eranya digital. Namun sang ibu ini tidak terlalu pengaruh dengan era tersebut, mungkin. Di trotoar depan toko siang itu. Si ibu ini dengan asiknya mengisi waktu luangnya untuk skedar membaca koran. Tak menghiraukan lalu lalang manusia melewati dirinya.
Bahkan ibu itupun tak menyadari disaat camera saya telah terpencet skedar untuk mengabadikannya. Lihatlah ekspresi mukanya yang begitu santai dan masih cantik meski sudah kelihatan tua.
Masihkan sampean gemar membaca koran ?
Comments
13 responses to “Budaya Membaca Koran”
kang mas.. tampilken info exif-nya juga doms.. ๐
.-= zam´s last blog ..Jeng-Jeng Garut =-.
metadata bisa dlihat di sini mas ๐
http://www.flickr.com/photos/geblek/4092020923/meta/
sipp dah, galakkan terus minat baca, meskipun sekarang, budaya baca kayaknya kurang diminati sama anak-anak jaman sekarang.
.-= tary´s last blog ..butuh asupan spirit =-.
saat tidak ada koneksi internet, koran adalah pelampiasan buat saya, terutama Jawa Post (ups, boleh sebut merk kan?)
.-= wira´s last blog ..Selamat Ulang Tahun Bali Blogger Community =-.
Saya masih suka membaca koran cetakan meski juga suka yang online… Btw satu pendapat saya, ibu itu memang benar2 cantik ๐
Nice expression.. membeli momen momen seperti ini yang saia sukai dari fotografi ๐
.-= dhodie´s last blog ..Empat Warna di Cihampelas =-.
ini candid kok pak bukan membeli ๐
kaLo di rumah, saya selalu baca koran langganan ayah.. kL di rantau paLing cm tiap minggu pagi, seLebihnya baca onLine…
dari koran yg pake hurup ‘ruwet’ keknya bukan diambil di Batam ๐
hehehe iyah pak, ini diambil pas ke kandang singa ๐
Membayangkan jika foto ini di-BW…
.-= galihsatria´s last blog ..Desa Terapung, Bontang Kuala =-.
iya uda dibikin itu mas, tapi sy pengen tetap mukanya kliatan berseri ๐
. iya deh. tapi kan budaya membaca kurang d minatin sama anak anak sekarang.